Monday, August 24, 2020

PROMOSI KESEHATAN (Bagian 7)

 

METODE  PROMOSI KESEHATAN

A.    Metode Promosi Kesehatan

1.      Jenis Metode promosi Kesehatan

Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan Teknik Komunikasi, Sasaran, yang dicapai dan Indera penerima dari sasaran promosi

a.       Berdasarkan Teknik Komunikasi.

1)      Metode penyuluhan langsung

Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran. Termasuk di sini antara lain : kunjungan rumah, pertemuan diskusi (FGD), pertemuan di balai desa, pertemuan di Posyandu, dll.

2)      Metode yang tidak langsung.

Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya dengan perantara (media0. Umpamanya publikasi dalam bentuk media cetak, melalui pertunjukan film, dsb.

b.      Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang Dicapai.

1)      Pendekatan PERORANGAN

Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara perorangan, antara lain : kunjungan rumah, hubungan telepon, dan lain-lain.

2)      Pendekatan KELOMPOK

Dalam pendekatan ini petugas promosi berhubungan dengan sekelompok sasaran. Beberapa metode penyuluhan yang masuk dalam kategori ini antara lain : pertemuan, demonstrasi, diskusi kelompok, pertemuan FGD, dan lain-lain.

3)      Pendekatan MASAL

Petugas Promosi kesehatan menyampaikan pesannya secara sekaligus kepada sasaran yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk dalam golongan ini adalah : pertemuan umum, pertunjukan kesenian, penyebaran tulisan/poster/media cetak lainnya, pemutaran film, dan lain-lain.

c.       Berdasarkan Indera Penerima

1)      Metode MELIHAT/MEMPERHATIKAN. Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui indera penglihatan, seperti : penempelan poster, pemasangan gambar/foto, pemasangan koran dinding, pemutaran film.

2)      Metode PENDENGARAN. Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera pendengar, umpamanya : penyuluhan lewat radio, pidato, ceramah, dll.

3)      Metode “KOMBINASI”. Dalam hal ini termasuk : demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium, diraba dan dicoba).

2.      Kelebihan dan kekurangan masing-masing metode

a.       Kunjungan Rumah

Kunjungan rumah adalah suatu hubungan langsung antara penyuluh dengan masyarakat sasaran dan keluarganya di rumah ataupun di tempat biasa mereka berkumpul. Biasanya kegiatan ini disebut anjang sono, anjang karya, dan sebagainya.

Cara melakukannya dengan memperhatikan hal-hal seperti berikut :

-     Ada maksud dan tujuan tertentu

-     Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu.

-     Rencanakan beberapa kunjungan beruntun untuk menghemat  waktu.

-     Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil.

-     Metode ini untuk memperkuat metode-metode lainnya atau bila metode-metode lainnya tidak mungkin.

Selama berkunjung harus diingat hal-hal seperti :

-     Membicarakan soal-soal yang menarik perhatian.

-     Biarkan keluarga sasaran berbicara sebanya-banyaknya dan jangan memotong pembicaraannya.

-     Bicara bila keluarga sasaran itu ingin mendengarkannya.

-     Bicara dalam gaya yang menarik sasaran.

-     Pergunakan bahasa umum yang mudah, bicara pelan-pelan dan suasana menyenangkan.

-     Harus sungguh-sungguh dalam pernyataan.

-     Jangan memperpanjang mempersilat lidah.

-     Biarkan keluarga sasaran merasa sebagai pemrakarsa gagasan yang baik.

-     Harus jujur dalam mengajar maupun belajar.

-     Meninggalkan keluarga sasaran sebagai kawan.

-     Catat tanggal kunjungan, tujuan, hasil dan janji.

-     Membawa surat selebaran, brosur, dan sebagainya untuk diberikan kepada keluarga sasaran, ini akan menjalin persahabatan.

Kelebihan metode ini adalah :

-     Mendapat keterangan langsung perihal masalah-masalah kesehatan.

-     Membina persahabatan.

-     Tumbuhnya kepercayaan pada penyuluh bila anjuran-anjurannya diterima.

-     Menemukan tokoh-tokoh masyarakat yang lebih baik.

-     Rintangan-rintangan antara penyuluh dengan keluarga sasaran menjadi kurang.

-     Mencapai juga petani yang terpencil, yang terlewat oleh metode lainnya.

-     Tingkat pengadopsian terhadap perilaku kesehatan yang baru lebih tinggi.

Keterbatasannya adalah :

-     Jumlah kunjungan yang mungkin dilakukan adalah terbatas.

-     Kunjungan-kunjungan yang cocok bagi keluarga sasaran dan penyuluh adalah terbatas sekali.

-     Kunjungan yang terlalu sering pada satu keluarga sasaran akan menimbulkan prasangka pada keluarga lainnya.

b.      Pertemuan Umum

Pertemuan umum adalah suatu pertemuan dengan peserta campuran dimana disampaikan beberapa informasi tertentu tentang kesehatan untuk dilaksanakan oleh masyarakat sasaran.

Cara melakukannya dengan perencanaan dan persiapan yang baik, seperti :

-     Rundingkan dahulu dengan orang-orang yang terkait.

-     Konsultasi dengan tokoh-tokoh setempat dan buatlah agenda acara sementara.

-     Jaminan kedatangan para nara sumber lainnya (bila diperlukan).

-     Usahakan ikut sertanya semua golongan di tempat itu.

Hal-hal perlu diperhatikan :

-     Rapat diselenggarakan di tempat yang letaknya strategis, dengan penerangan dan udara yang segar.

-     Waktu yang dipilih adalah waktu luang masyarakat.

-     Pada siang hari, bila tempat-tempat tinggal orang berjauhan.

-     Tepat memulai dan mengakhiri pertemuan.

-     Perhatikan ditujukan kepada tujuan pertemuan dengan memberikan kesempatan untuk berdiskusi. Hindari pertengkaran pendapat.

-     Anjuran mempergunakan alat-alat peraga.

-     Usaha-usaha menarik perhatian, menggugah hal dan mendorong kegiatan.

-     Memberikan penghargaan kepada semua golongan yang hadir.

-     Libatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

-     Usahakan kegiatan lanjutan (bila ada)

-     Berikan selembaran-selembaran yang sesuai dengan materi yang didiskusikan.

Kelebihan metode ini adalah :

-     Banyak orang yang dicapai.

-     Menjadi tahap persipan untuk metode lainnya.

-     Perkenalan pribadi dapat ditingkatkan.

-     Segala macam topik/judul dapat diajukan.

-     Adopsi suatu anjuran secara murah/sedikit biaya.

Kekurangan/keterbatasannya :

-     Tempat dan sarana pertemuan tidak selalu cukup.

-     Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali.

-     Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir adalah campuran.

-     Kejadian-kejadian di luar kekuasaan seperti cuaca buruk, dan sebagainya dapat mengurangi jumlah kehadiran.

c.       Pertemuan Diskusi (Kelompok Diskusi Terfokus)

Pertemuan diskusi adalah untuk kelompok yang lebih kecil atau lebih sedikit pesertanya yaitu berkisar 12-15 orang saja. Harus ada partisipasi yang baik dari peserta yang hadir. Biasanya dipergunakan untuk menjelaskan suatu informasi yang lebih rinci dan mendetail serta pertukaran pendapat mengenai perubahan perilaku kesehatan. Keberhasilan pertemuan FGD banyak tergantung dari petugas penyuluh untuk :

-     Memperkenalkan soal yang dapat perhatian para peserta.

-     Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta.

-     Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan pendapatnya dan menghindari dominasi beberapa orang saja.

-     Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun saran-saran yang diajukan.

-     Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai pada kesimpulan yang tepat.

d.      Demonstrasi Cara atau Percontohan.

Demonstrasi adalah  memperlihatkan secara singkat kepada suatu kelompok bagaimana melakukan suatu perilaku kesehatan baru. Metode ini lebih menekankan pada bagaimana cara melakukannya suatu perilaku kesehatan. Kegiatan ini bukanlah suatu percobaan atau pengujian, tetapi sebuah usaha pendidikan. Tujuannya adalah untuk  meyakinkan orang-orang bahwa sesuatu perilaku kesehatan tertentu yang dianjurkan itu adalah berguna dan praktis sekali bagi masyarakat. Demonstrasi ini mengajarkan suatu ketrampilan yang baru.

Cara melakukannya dengan segala perencanaan dan persiapan yang diperlukan, seprti :

-     Datang jauh sebelum kegiatan di mulai untuk memeriksa peralatan dan bahan yang diperlukan.

-     Mengatur tempat sebaik mungkin, sehingga semua peserta dapat melihatnya dan ikut dalam diskusi.

-     Demonstrasi dilakukan tahap demi tahap sambil membangkitkan keinginan peserta untuk bertanya-tanya.

-     Berikan kesempatan pada wakil peserta untuk mencoba ketrampilan perilaku yang baru.

-     Berikan selebaran yang cepat (brosur, dll) yang bersangkutan dengan demonstrasi itu.

Anjuran :

-      Pilihlah topik yang berdasarkan keperluan masyarakat.

-      Demonstrasi dilakukan tepat masanya.

-     Pengumuman yang luas sebelum waktunya untuk menarik banyak perhatian dan peserta.

-     Pergunakan alat-alat yang mudah di dapat orang.

-     Hilangkan keragu-raguan, tetapi hindarkan pertengkaran mulut.

-     Hargai cara-cara yang biasa dilakukan masyarakat.

Kelebihan/keuntungan metode ini :

-      Cara mengajar ketrampilan yang efektif.

-      Merangsang kegiatan.

-      Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri.

Kekurangan/keterbatasannya :

-      Memerlukan banyak persiapan, peralatan dan ketrampilan.

-     Merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas yang buruk.

12 comments:

  1. Terima kasih atas materinya bu
    Nama : Anggi K. Windriani
    NIM : 711345118008

    ReplyDelete
  2. Terima kasih bu atas materinya
    Nama: Vevi diana putri
    Nim: 711345118067

    ReplyDelete
  3. Trimaksih atas materinya Bu
    Nama : Verent Stelysa Saskia sengkey
    Nim : 711345118066

    ReplyDelete
  4. Terimakasih ibu atas materinya
    Nama : Kristi susiani
    NIM : 711345118036

    ReplyDelete
  5. Terimakasih ibu materinya
    Nama : Thereza Valery Saikat
    Nim : 711345118063
    Prodi d-iii sanitasi tkt iii

    ReplyDelete
  6. Terima kasih ibu...
    Nama. : Johnkley Komalig
    Nim. : 711345118035
    D-III sanitasi, Tkt III/Sem V

    ReplyDelete
  7. Terima kasih ibu untuk materinya
    Nama : Nur Eka ponamon
    Nim : 711345118050
    Prodi : D3 tkt 3 sem. 5

    ReplyDelete
  8. Trimah kasih bu materinya
    Anastasya saraya
    711345118004
    D3 tngkt 3 sem 5

    ReplyDelete
  9. Terima kasih atas materinya ibu
    Nama Gracela Debora Dalekes mahasiswa D3 sanitasi tingkat 3 semester 5

    ReplyDelete
  10. Trimah kasih bu materinya
    Nama:Loisa Marpati
    711345118039
    D3 tngkt 3 sem 5

    ReplyDelete
  11. Terimakasih ibu
    Indrianingsi Daryanto
    711345118030

    ReplyDelete