Saturday, May 2, 2020

KEGIATAN SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM



A.  Pengawasan STTU
Pengawasan adalah pengamatan secara terus-menerus terhadap suatu keadaan atau kegiatan TTU serta melakukan  tindakan atau koreksi terhadap keadaan atau kegiatan yang dapat merugikan kesehatan masyarakat  serta usaha tindak lanjut dari hasil pemeriksaan.

B.  Tujuan Pengawasan
1.    Tujuan Umum
         Untuk mewujudkan kondisi tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan guna melindungi masyarakat agar terhindar dari gangguan, penularan penyakit dan kecelakaan.
2.    Tujuan Khusus
a.    Agar pengunjung TTU menggunakan dan memelihara fasilitas sanitasi yang tersedia di TTU tersebut.
b.    Agar pengelola/penanggung jawab TTU dengan upaya sendiri menciptakan STTU yang dikelolanya.

C.  Ruang Lingkup Pengawasan


Ruang Lingkup STTU yaitu:
1.    Hotel, penginapan.
2.    Kolam renang, pemandian umum.
3.    Restoran, Rumah Makan.
4.    Bioskop.
5.    Taman Wisata lainnya.
6.    Taman Hiburan.
7.    Pasar.
8.    Tempat Ibadah (masjid, gereja, pura, kelenteng, vihara, pesantren).
9.    Salon.
10.    Super market.
11.    Kantor Pos.
12.    Dan Lain-lain.
D.  Langkah-langkah Pengawasan
Langkah-langkah dalam pengawasan STTU adalah:
1.    Identifikasi masalah STTU yang diperiksa
    Identifikasi masalah STTU yang diperiksa bertujuan untuk mencari permasalahan umum hygiene STTU yang dilihat atau diperiksa, dengan jalan melaksanakan “orientasi keadaan hygiene sanitasi secara garis besar” (survey pendahuluan). Dalam mengidentifikasi masalah hygiene STTU, perlu dilakukan:
a.    Pencatatan tentang masalah umum.
    Adapun yang dimaksud dengan masalah umum dari TTU adalah masalah yang menjadi ciri khas TTU yang diperiksa. Sedangkan ciri khas itu sendiri adalah masalah yang tidak mudah dapat diatasi. Sebagai contoh:
1) Hotel yang terletak di dekat pantai akan mengalami kerusakan-kerusakan  khususnya barang yang terbuat dari logam sehingga akan terjadi perkaratan karena uap air laut (asin).
2) Hotel yang terletak di dekat hutan akan mengalami pengotoran dari cendawan dan lain-lain jenis lumut, serta akan mengalami gangguan dari serangga.
b. Mengadakan orientasi/observasi dengan cara:
 1) Wawancara dengan manager/petugas TTU.
 2) Peninjauan lapangan dimulai dari bagian luar (external area), kemudian di bagian dalam (internal area) dari TTU.
Penekanan orientasi/observasi dilakukan dengan meninjau seluruh wilayah tempat umum dengan menitik-beratkan perhatian kepada “public areas” (wilayah untuk umum).
Langkah identifikasi masalah meliputi beberapa hal, yaitu:
1)      Datang ke tempat (on the spot checking).
2)       Melihat/meninjau keadaan umum TTU.
3)      Mengetahui secara garis besar keadaan sanitasi.
4)      Identifikasi dan sensus masalah umum sanitasi.
5)      Dicatat dan dilaporkan.        
2. Pemeriksaan STTU
    Pemeriksaan STTU adalah kegiatan melihat dan mengamati secara  langsung di tempat serta menilai keadaan atau kegiatan- kegiatan yang dilakukan serta memberikan petunjuk dan saran perbaikan.
    Dalam rangka memeriksa STTU, terdapat 2 langkah:
a. Persiapan pemeriksaan.
         Pada persiapan pemeriksaan ada 3 hal yang perlu dilaksanakan, yaitu:
  1) Mengadakan Survey Wilayah.
             Tindakan pokok yang harus dilaksanakan, yaitu:
a)    Membagi wilayah TTU yang akan diperiksa menjadi unit wilayah yang lebih kecil.
       Contoh:
(1)     Hotel sebagai tempat umum maka dapat dibagi menjadi unit-unit areas, antara lain:  kamar tamu, ruang tunggu, ruang dapur, restoran hotel, dll.
(2)     Pemangkas rambut dapat dibagi atas unit-unit areas, antara lain: ruang tunggu, ruang pangkas, urinoir, dll.
    Perlu diketahui bahwa unit wilayah yang ada pada TTU yang satu dengan TTU yang lain tidak sama. Hal ini disebabkan karena unit wilayah yang ada pada masing-masing TTU selalu tergantung dari jenis TTU yang diperiksa juga tergantung dari besar kecilnya TTU sejenis. Sebagai contoh dapat ditunjukkan sebagai berikut:
(1)   Tidak sejenis:
a. Unit wilayah bioskop adalah ruang pertunjukkan dan ruang  tunggu.
           b. Unit wilayah hotel adalah ruang tamu, ruang kamar dan dapur.
(2) Sejenis:
a.    Unit wilayah dapur hotel kecil yaitu dapur kecil (pantry) dan    
Gudang makanan.
b.    Unit wilayah dapur hotel besar yaitu “pantry”, “pastry”, “bakery”, “stewarding room” (ruang karyawan dapur), gudang makanan, dll.
b)   Membagi unit wilayah menjadi sub unit wilayah
Unit wilayah masih dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sub unit wilayah.
Contoh: hotel mempunyai unit-unit wilayah, salah satu diantaranya adalah kamar tamu hotel. Hotel yang bertaraf nasional atau internasional, kamar tamu tersebut masih dapat dibagi lagi menjadi sub unit wilayah sebagai berikut:
(1)  Ruang tidur;
(2)  Kamar mandi/toilet;
(3)  dll.
2)   Mencari dan menentukan “sanitary items
    Yang dimaksud dengan “sanitary items” adalah semua hal yang terdapat dalam unit wilayah TTU yang mempunyai nilai sanitasi (“items of sanitary importance”). Adapun yang dimaksud dengan “items yang mempunyai nilai sanitasi” adalah semua hal yang dapat dinilai dari 2 segi yaitu: a) Segi kebersihannya (cleanliness) dan b) Segi persyaratan (sanitary codes).
Contoh:
Piring, gelas dan lain-lain (sanitary items), karena piring dan gelas dapat dinilai dari segi kebersihannya maupun dari segi persyaratannya.
Piring dan gelas yang kotor tidak memenuhi kebersihan. Sedangkan piring dan gelas yang retak tidak memenuhi persyaratan.
Untuk item-item ini sudah jelas bahwa TTU yang satu dengan TTU yang lain ada yang sama maupun ada yang tidak sama. Semakin besar TTU dan semakin banyak kegiatan, maka biasanya makin banyak pula item-itemnya.
3)   Menyusun rancangan formulir pemeriksaan sanitasi “Sanitary Inspection Sheet”/Formulir Inspeksi Sanitasi
    Untuk mengadakan pemeriksaan STTU terlebih dahulu harus mempersiapkan/menyusun formulir pemeriksaan STTU.
Penyusunan formulir pemeriksaan  STTU dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a)    Pengumpulan data tentang “sanitary items” yang ditemukan di unit dan sub unit wilayah TU.
     Jumlah dan jenis “sanitary items” yang ditemukan di masing-masing unit dan sub unit wilayah TU yang sama dan sejenis adalah tidak sama. Hal ini disebabkan karena hal-hal sebagai berikut:
(1)     Besar kecilnya TTU.
(2)     Titik beratnya kegiatan pokok TTU.
(3)     Metode atau cara kerja yang dilakukan di TU.
(4)     Modernisasi peralatan yang digunakan di masing-masing TU.
(5)     Macam tamu yang dilayani (bangsa Eropa, Amerika, Tionghoa ataupun bangsa Indonesia sendiri).
b)   Dari data “sanitary items” yang diperoleh, disusun formulir pemeriksaan sanitasi (“sanitary inspection sheet”).
  Formulir pemeriksaan STTU tersebut minimal harus memuat:
(1)     Jenis TTU yang diperiksa.
(2)     Nama TTU yang diperiksa.
(3)     Alamat TTU.
(4)     Nama pemilik/penanggung jawab.
(5)     Jumlah karyawan.
(6)     Surat Ijin.
(7)     Pemeriksaan ke:
(8)     Tanggal pemeriksaan.
(9)     Unit teritorial yang diperiksa.
(10) Sub unit teritorial yang diperiksa bila ada.
(11) Pemeriksaan minggu ke berapa dari bulan yang bersangkutan.
(12) Ada kolom untuk penilaian kebersihan (K) dan kolom untuk penilaian persyaratan (P).
(13) Jumlah item yang diperiksa.
(14) Keadaan persyaratan (% persyaratan) dan jumlah P (-).
(15) Keadaan kebersihan (% kebersihan) dan jumlah K (-).
(16) Keadaan sanitasi rata-rata pada saat bulan pemeriksaan.
(17) Keadaan sanitasi rata-rata pada bulan yang lalu.
(18) Kesimpulan: maju (progress), mundur (regress) atau tetap (constant).
(19) Tanggal pemeriksaan.
(20) Nama/tanda tangan pemeriksa.
Perlu diketahui bahwa formulir pemeriksaan tersebut masih dapat dilengkapi lagi. Namun demikian dalam perhitungan mencari keadaan sanitasi pada TTU, minimal data tersebut harus ada.
Contoh-contoh formulir pemeriksaan STTU dan formulir saran-saran perbaikan dapat dilihat pada STTU Praktikum.
b. Langkah Pelaksanaan Pemeriksaan.
Dalam langkah pelaksanaan pemeriksaan ada 2 tindakan yang perlu kita lakukan yaitu: 1) penilaian/evaluasi dan 2) Saran-saran perbaikan (order for improvement=OFI)
1)   Penilaian.
Yaitu pengujian  sesuatu  dengan menggunakan alat ukur atau standar ukuran tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan.
2)   Obyek penilaian:
Ada 2 macam obyek penilaian, yaitu:
a)    Kebersihan (cleanliness)
         Pada dasarnya penilaian kebersihan ini sifatnya subyektif, karena hasilnya tergantung dari masing-masing penilai.
b)   Persyaratan (sanitary codes)
         Penilaian persyaratan sifatnya obyektif, karena berdasarkan atas standard ukuran yang berlaku.
3)   Sistim Penilaian
Ada berbagai macam sistim penilaian, antara lain:
a)    Membandingkan antara keadaan nyatanya (riil) dengan suatu standar ukuran tertentu yang berlaku.
b)   Membandingkan hasil pengukuran dengan suatu alat pengukur dengan standard ukuran tertentu yang diinginkan.
4)   Metode Penilaian
                   Cara atau metode penilaian dilakukan sebagai berikut:
a)    Menilai dengan cara membuat perkiraan (assumption) dan dinyatakan dalam prosentase  (%).
     Contoh: Menilai piring yang kotor: Pengotoran piring= 60 %. Kebersihannya= 40 %.
b)   Menilai dengan “konkrit” atau “mutlak” dan dinyatakan dalam:
     (-) = negatif = tidak ada masalah
     (+)= positif = ada masalah
     Contoh: Menilai sebuah piring.
Piring kotor: Kebersihannya positif  berarti K= (+). Dengan demikian ada masalah mengenai kebersihan.
Piring bersih: Kebersihannya negatif berarti K= (-). Dengan demikian tidak ada masalah mengenai kebersihannya.
Piring gompel/retak: Persyaratan positif berarti P= (+). Dengan demikian tidak memenuhi persyaratan.
Piring tidak gompel/tidak retak: Persyaratan negatif berarti P= (-). Dengan demikian piring memenuhi persyaratan.
Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
(1)     Piring yang kotor, tetapi memenuhi syarat fisik: K (+) dan P (-)
(2)     Piring yang kotor dan tidak memenuhi syarat fisik: K (+) dan P (+)
(3)     Piring bersih dan memenuhi syarat fisik: K (-) dan P (-)
(4)     Piring yang bersih tetapi tidak memenuhi syarat fisik: K (-) dan P (+).
5)   Tujuan Penilaian adalah untuk:
a)    Mendeteksi dan mengidentifikasi masalah yang ditemukan untuk segera dilakukan tindakan perbaikan.
b)   Mengetahui kemajuan (progress),  atau kemunduran (regress), tetap (constant)  suatu usaha dalam periode waktu tertentu.
c)    Mengetahui efektifitas dan efisiensi hasil usaha yang diperoleh (tepat- hemat-cepat-selamat).
6)   Pelaksanaan Penilaian
Untuk mengetahui keadaan STTU perlu adanya pelaksanaan penilaian. Agar keadaan sanitasi dapat dihitung, hal-hal yang perlu diketahui dalam pelaksanaan penilaian adalah:
a)    Jumlah “items” yang diperiksa
b)   Jumlah “items” yang dalam keadaan bersih. Untuk ini harus dihitung jumlah K (-).
c)    Jumlah “items” yang memenuhi persyaratan. Untuk ini maka harus dihitung jumlah P (-).
Untuk jelasnya dalam menghitung Keadaan Sanitasi dapat digunakan rumus-rumus sebagai berikut:
Rumus:
1.    Keadaan Sanitasi = 
2.    Keadaan Sanitasi

Keterangan =
              K= Kebersihan (cleanlines)
              P= Persyaratan (sanitary codes)
7)   Instrumen Pemeriksaan
Instrumen pemeriksaan adalah sarana yang dapat digunakan untuk pemeriksaan, contohnya formulir, plakat, order slip, serta peralatan teknis pemeriksaan seperti thermometer, dll.
a)    Instrumen administrasi yang terdiri dari:
(1)     Formulir pendataan TTU
(2)     Kartu pemeriksaan STTU
(3)     Catatan item yang diperiksa dalam pemeriksaan STTU
(4)     Formulir laporan penyehatan TTU.












                          Contoh Instrumen Administrasi sebagai berikut.
Formulir Pendataan Tempat-Tempat Umum.
No.
Nama dan Jenis TTU
Alamat
 NamaPemilik/Pengelola
Surat Izin No.















                                                                                        Sanitarian,
                                                                                                                                                                                                                              (.....................................)

Kartu Pemeriksaan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
Nama Tempat-Tempat Umum:
Alamat                                    :
Nama Pemilik/Pengelola        :
Jenis Tempat-Tempat Umum :
Jumlah Karyawan                   :
Surat Izin/No                          :
_______________________________________________________
Tanggal Pemeriksaan:                                                      Sanitarian:

________________________________________________________
  Permasalahan Yang Dijumpai:

  ________________________________________________________
  Rekomendasi:


 ________________________________________________________
 Diskusi/Pembinaan:


 _______________________________________________________
 Tanda Tangan Pemilik:                                  Tanda Tangan Sanitarian:
b) Instrumen Teknis Pengawasan yang terdiri atas:
(1) Pengukuran Kelembaban (Hygrometer)
(2) Pengukuran suhu (Thermometer)
(3) Pengukuran Pencahayaan (Lightmeter)
(4) Pengukuran Kebisingan di udara  (Sound level meter/lux meter)
(5) Pengukuran indikator-indikator pada air (Water Tes Kit)


c. Tindak lanjut hasil pemeriksaan hygiene sanitasi tempat-tempat umum dan tindakan  perbaikan (inspection and order for improvement).
1) Tujuan
a) Mengadakan penilaian secara terus-menerus tentang keadaan sanitasi
b) Mencari data perbandingan keadaan sanitasi pada waktu sekarang dengan keadaan sanitasi pada waktu sebelumnya.
c) Memperoleh gambaran keadaan sanitasi TTU sepanjang tahun dan seterusnya.
d) Memperoleh data yang paling mutakhir guna menentukan perlu tidaknya segera dilakukan tindakan-tindakan perbaikan dari keadaan sanitasi yang mengakibatkan kemunduran.
e) Memperoleh data-data statistik untuk kepentingan penelitian dan pengembangan.
2) Cara Melakukan Pemeriksaan Tindak lanjut.
a) Berdasarkan waktu
(1) Pemeriksaan tindak lanjut secara insidentil
     Yaitu tindak lanjut yang dilakukan setelah pemeriksaan sanitasi yang pertama dengan tidak menentukan waktu pemeriksaan berikutnya  (incidental follow up inspection)
(2) Pemeriksaan tindak lanjut secara berkala
     Yaitu pemeriksaan tindak lanjut yang dilakukan secara berkala dan teratur, misalnya bulanan, tribulan, dll (routine follow up inspection).


b) Berdasarkan Materi
(1) Pemeriksaan tindak lanjut secara menyeluruh, semuanya diperiksa lagi   (general followup inspection)
(2)Pemeriksaan tindak lanjut secara khusus, yaitu terbatas pada pemeriksaan “sanitary items” yang disarankan dalam “order for improvement”   (perintah tindakan perbaikan/hal-hal yang telah disarankan untuk       diperbaiki sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan sanitasi   sebelumnya. Berarti tidak semua “sanitary items” diperiksa, tetapi hanya   hal-hal yang menurut hasil pemeriksaan sanitasi yang lalu masih kurang   (special follow up inspection).
     Manfaat dilaksanakannya pemeriksaan tindak lanjut ini adalah:
(a)      Masalah yang timbul dapat segera diketahui dan diperbaiki serta dicarikan pemecahannya.
(b)     Kerusakan-kerusakan kecil dapat segera diketahui dan diatasi, sehingga tidak menjadi masalah yang besar dan mencegah pemborosan.
Dalam memberikan saran langsung secara lisan dan tidak langsung yaitu menuliskan saran pada formulir saran perbaikan yang dapat ditempel pada unit wilayah yang didapatkan ada permasalahannya.
Cara pemberian saran mencakup 4 W + 1H:
- Apa yang harus diperbaiki (What)
- Dimana tempatnya (Where)
- Mengapa harus diperbaiki, apa masalahnya (Why)
- Kapan waktu harus diselesaikan memperbaikinya (When)
- Bagaimana cara memperbaikinya (How).
Rujukan/tindak lanjut
Kegiatan ini perlu saudara lakukan bila saudara menghadapi masalah di luar kemampuan teknis saudara, ataupun kewenangan saudara. Saudara bisa melakukan rujukan yang sifatnya vertikal-intern (ke Dinas Kesehatan TK.II) ataupun horizontal-intern (ke pimpinan atau staf Puskesmas lain) dan horizontal-extern (ke Camat/Kepala Desa).
d. Evaluasi penilaian Upaya STTU
     Manfaat evaluasi penilaian adalah untuk mengetahui keadaan STTU tersebut. Keadaan STTU dapat dikatakan baik atau jelek apabila telah diadakan penghitungan. Untuk menghitung ini diperlukan data dari hasil penilaian. Adapun yang dinilai adalah semua hal yang terdapat di TTU tersebut berdasarkan item (+) yang berarti  ada masalah, dan item (-) yang berarti tidak ada masalah.

        Contoh formulir pemberian saran:


                   DINAS KESEHATAN DATI II KABUPATEN/KOTA ....................
                          SARAN SARAN PERBAIKAN
                    Nama tempat umum: ..........................................................................................
                   Pemeriksaan tanggal: ...........................................................................................
                   Pemeriksa: ............................................................................................................
                   Setelah diadakan pemeriksaan sanitasi, maka perlu diadakan tindakan perbaikan
                    hal-hal tersebut di bawah ini :
                    1. 
                    2.   dst
                                Diterima oleh                                    
                      
                       Pengusaha Tempat Umum,                              Pemeriksa,        
                      (............................................)                  (..........................................) 
                   Dibuat rangkap 2 
                                Lembar 1 untuk pengusaha 
                                Lembar 2 untuk pemeriksa.
 
 
















a.    Sistem Pencatatan dan Pelaporan (recording and reporting).
1)   Pencatatan (Recording)
     Pencatatan adalah pencatatan dari hasil survai, hasil pemeriksaan sanitasi dan hasil pemeriksaan tindak lanjut serta hasil evaluasi keadaan sanitasi dari obyek yang diperiksa.
Hal-hal yang perlu dicatat adalah:
a)    Data
Yang dikumpulkan adalah dari hasil pelaksanaan survei pendahuluan, survei wilayah, survey sanitasi dari mulai pengumpulan, tabulasi, analisa sampai dengan kesimpulan.
b)   Rata-Rata Nilai
     Keadaan sanitasi yang diperoleh dari hasil pemeriksaan sanitasi maupun dari hasil pemeriksaan tindak lanjut.
c)    Data Statistik
     Data yang diperoleh sepanjang tahun untuk dijadikan dasar pelaporan.
     Hasil dari pencatatan dapat berbentuk textular  (narasi/kata-kata, tabel/deretan angka), matrik (perbandingan atau hubungan antara satu dengan lain hal), dan grafik (balok, pie, garis).
2)   Pelaporan
    Pelaporan mempunyai kaitan yang erat dengan pencatatan karena pencatatan tanpa pelaporan tidak akan bermanfaat, sehingga tidak dapat dilakukan tindakan-tindakan perbaikan atau pengembangan.
Hal-hal yang perlu dilaporkan adalah hasil dengan pencatatan, sifat pelaporan positif aktif, selanjutnya sifat pencatatan positif pasif.
Pelaporan sangat bermanfaat karena dapat digunakan sebagai:
a) Bahan penyusun rencana untuk waktu yang akan datang.
b) Bahan penunjang dalam meramalkan (prediksi) hal-hal yang akan terjadi di masa depan dengan lebih tepat dan cermat.
c) Bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang lalu tidak terulang kembali.
d)   Bahan pertimbangan keadaan yang lalu dengan keadaan sekarang.

A.  Prosedur Perizinan
Untuk mendirikan suatu TTU harus melalui proses perizinan yang telah ditetapkan. Untuk selanjutnya ditetapkan tingkat mutu (grading) dari TTU tersebut.
    Tahap-tahap proses perizinan adalah sebagai berikut:
1.    Permohonan untuk mendapatkan izin dilakukan dengan cara mengajukan       
     permohonan tertulis kepada Pemda setempat.
2.  Pengajuan permohonan izin tersebut dilengkapi dengan:
a. Izin bangunan dari Bupati/Walikota madia/Kepala Daerah Tk.II                     
     Setempat.
b. Rekomendasi yang menyatakan telah mengikuti persyaratan yang   ditetapkan dan Undang-Undang Gangguan dari instansi yang berwenang.
c. Akta/sertifikat tanah yang sah dari Kantor Agraria.
d. Gambar rencana/denah bangunan.
e. Surat Keterangan mengenai identitas pemohon.
3. Setelah terpenuhi persyaratan-persyaratan tersebut, Dinas Pariwisata Daerah
    mengadakan penelitian administrasi dan fisik ke  lokasi bangunan. Apabila persyaratan-persyaratan tersebut telah dipenuhi dan telah diadakan  penelitian, maka izin pendirian akan diberikan oleh Pemda setempat.
B.  Kegiatan Penyuluhan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
Penyuluhan ini dimaksudkan untuk menimbulkan kesadaran pengusaha/pengelola TTU akan pentingnya STTU sehingga TTU tidak menimbulkan gangguan kesehatan pengunjung/pekerja TTU. Materi penyuluhan meliputi kegiatan TTU yang kurang sehat dengan kemungkinan timbulnya gangguan kesehatan, sarana sanitasi yang perlu disediakan dalam TTU dan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan yang mungkin timbul di TTU.
1. Metode Penyuluhan
        Pemilihan metode penyuluhan harus disesuaikan  dengan tujuan, waktu yang baik bagi tim penyuluh dan sasaran penyuluhan. Penyuluhan STTU dapat dilaksanakan dengan berbagai metode, antara lain: tanya jawab, diskusi, pameran, demonstrasi, dll. Metode penyuluhan dapat dilakukan secara langsung pada saat melakukan pemeriksaan, atau secara tersendiri melalui latihan-latihan bagi pengelola TTU.
a.    Teknik bimbingan dan penyuluhan pada waktu melakukan pengawasan          STTU
1) Persiapan
a) Bawalah catatan terakhir keadaan STTU yang akan diawasi.
b) Pelajari peraturan-peraturan sanitasi.
   2) Pelaksanaan
              a) Adakan Pengawasan STTU tersebut.
              b) Rumuskan masalah sanitasi yang ada.
              c) Bandingkan keadaan sanitasi saat diperiksa dengan keadaan sebelumnya. 
              d) Bersikaplah akrab dengan pengelola TTU tersebut.
              e) Berikan penjelasan keadaan sanitasi yang diharapkan.
              f) Berikan penjelasan tentang akibat-akibat jika tidak mengikuti persyaratan STTU, baik akibat di bidang kesehatan, administrasi maupun ekonomi.
3) Penilaian
              a) Tujuan
                       Untuk mengetahui apakah sasaran penyuluhan mengerti dan bersikap   
                       positif terhadap materi diskusi/Tanya jawab.
  b) C a r a
                       Observasi terhadap tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang  diajukan   
                       oleh sasaran.
b.    Tehnik Ceramah dan diskusi pada kursus Pengelola TTU, dan pada     pertemuan Pengelola/pengurus TTU.
1) Persiapan
                a) Tentukan maksud dan tujuan ceramah.
                b) Tentukanlah peserta yang akan hadir. Hal ini penting untuk menentukan   
                      materi ceramah, cara menyampaikan bahan, serta jenis alat peraga yang  
                      akan digunakan.
                 c) Siapkan materi yang akan disampaikan dalam ceramah. Misalnya dalam rangka program pengadaan jamban dan peningkatan sarana air minum di TTU. Batasilah materi ceramah pada satu aspek program. Memberikan materi yang terlalu banyak dalam waktu yang sama dapat membingungkan peserta ceramah. Waktu yang baik dan efektif untuk satu kali ceramah tidak lebih dari 40 menit.
    d) Siapkan alat peraga yang akan digunakan dalam ceramah.
    e) Siapkan tempat pelaksanaan ceramah. Tempat pelaksanaan ceramah   
         hendaklah memenuhi syarat sebagai berikut:
                     (1) Cukup luas untuk menampung jumlah peserta yang  direncanakan.
  (2) Pencahayaan cukup.
  (3) Sarana mencukupi.
  (4) Cukup tenang (jauh dari kebisingan lalu lintas atau keributan      lainnya).

    2) Pelaksanaan
    a) Dimulai dengan memperkenalkan diri, menyampaikan maksud dan tujuan  
           ceramah, serta harapan-harapan yang diinginkan.
    b) Penjelasan secara sistematis tentang isi ceramah. Perlu juga diselingi   
         dengan humor yang segar untuk memusatkan kembali perhatian peserta.
c)  Suara tidak monoton sehingga tidak membosankan peserta.
d) Gunakan alat peraga yang tepat dan benar-benar dapat memperjelas materi yang disajikan.
e)  Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta.
f) Usahakan suasana ceramah menyenangkan, sehingga peserta merasa bebas bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
g) Pada saat tertentu berilah para peserta kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Jawab setiap pertanyaan secara meyakinkan dan jujur sehingga dapat memuaskan peserta.
h) Ucapkan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diluangkan   untuk  berpartisipasi dalam ceramah.
  i) Setelah ceramah, beramah tamahlah sebentar dengan para  pendengar, sebab mungkin ada pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat diajukan dalam suasana ceramah resmi tetapi dalam hubungan tidak resmi dapat diajukan.
3) Penilaian
  Untuk mengetahui apakah peserta mengerti terhadap materi yang telah   
  diberikan, setelah ceramah perlu diadakan penilaian dengan cara  berikut:
     a) Mengajukan pertanyaan secara lisan tentang materi ceramah yang telah   
          diberikan.
     b) Membuat angket pertanyaan yang perlu diisi oleh pendengar tanpa  
          mencantumkan namanya.
     c) Mengadakan wawancara setelah selesai ceramah dengan beberapa orang   
          peserta.
d) Selama ceramah berlangsung mengadakan observasi mengenai perhatian
     dan pertanyaan yang diajukan oleh peserta.

Hal-hal yang perlu dinilai adalah pemahaman peserta tentang materi  ceramah, tanggapan peserta terhadap materi ceramah dan cara   penyampaiannya, kegunaannya bagi peserta serta kesediaan peserta untuk  menerima atau melaksanakan ide yang dikemukakan.
Hasil yang diharapkan:
 Dengan kegiatan pengawasan diharapkan berangsur-angsur keadaan STTU   
 menjadi semakin baik. Untuk dapat mengetahui tingkat keberhasilan itu,
 harus dimiliki catatan pemeriksaan yang lengkap. Kemudian masukkan   
               frekuensi kegiatan dan hasil yang diperoleh kedalam formulir berikut   
               untuk menghitung tingkat keberhasilan kegiatan saudara.







 



                                                               







 
































61 comments:

  1. Slamat siang ibu
    Saya Ahmad romario mamonto
    Prodi d3 tngkat 2 klw A.
    Mo tanya ibu klw trng ni m bkng soal brpa nmr dri materi d atas??
    Makasih sblmnya ibu..

    ReplyDelete
  2. Slamat Siang bu
    Saya Fajriati Tasya Elhelelia
    Prodi D-III/Kelas A/Sem. IV/Tngkt II
    Hadir bu utk mata kuliah STTU🙏🏻

    ReplyDelete
  3. Selamat siang bu, saya Nur Eka Putri Ponamon Prodi D-III/Kelas A/Sem.4/Tkt.2 hadir bu untuk mata kuliah STTU🙏

    ReplyDelete
  4. Slamat siang bu,trimah kasih atas materinya .

    ReplyDelete
  5. Slmt siang bu..
    Saya jenet marselina makapuas prodi DIII/kls A/smstr.4/tgkt.2
    Trimh kasih atas materinya bu😊

    ReplyDelete
  6. Slmt siang ibu
    Saya gracela Dalekes prodi DIII/kls A/smstr.4/tgkt.2
    Trimh kasih atas materinya bu

    ReplyDelete
  7. Slmt siang ibu
    Saya Riska Manu prodi Dlll/klas A/smster.4/tngkt 2

    ReplyDelete
  8. Slmt siang bu, saya PJ STTU Meyni Sualang Prodi D3 Sanitasi/ kls A Semester IV

    ReplyDelete
  9. Slmt siang bu..
    Saya Loisa Marpati prodi DIII/kls A/smstr.4/tgkt.2
    Trimh kasih atas materinya bu��

    Balas

    ReplyDelete
  10. Slmt siang bu, saya Elisabeth baura prodi D3 kls A smstr 4 tkt 2, trimakasih untuk materinya��

    ReplyDelete
  11. Slmt siang Bun,saya Kwienlie Lapian Prodi D3 Kls A smstr 4 tkt 2,trma kasih materinya ibu

    ReplyDelete
  12. Selamat siang Bu, Saya Ruligerit Gumuru prodi D3 kls A smster 4 tkt 2, Terima Kasih Untuk materinya Ibu🙏

    ReplyDelete
  13. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  14. Rizki Yulia Tabilantang. Hadir. Kelas A

    ReplyDelete
  15. Saya Astria Tumudai
    Kelas A D3
    HADIR .
    Makasih untuk materi ny Ibu.

    ReplyDelete
  16. Saya miftahul jannah binolombangan
    Kelas A semester IV
    hadir
    Makasih atas materinya bu

    ReplyDelete
  17. Saya miftahul jannah binolombangan
    Kelas A semester IV
    hadir
    Makasih atas materinya bu

    ReplyDelete
  18. Saya Melisa Betrix Devita Pesik
    Prodi D3 Kls'A Tngkt 2..
    Trima kasih Bu ats materinya🙏

    ReplyDelete
  19. Saya Nurul Risty Arifah Antu
    Kelas A Prodi D3 Sem IV
    Hadir
    Terima Kasih Bu atas materinya🙏

    ReplyDelete
  20. Saya Yogi Monoarfa, Kelas A Prodi D3 Sem IV, Hadir
    Terima kasih bu materinya ☺️

    ReplyDelete
  21. Saya Deanada M Lamatenggo , Kelas A/Sem IV/ Tingkat II/ DIII.
    Hadir
    Terima kasih Bu atas Materinya

    ReplyDelete
  22. Trima kasih bu rahmatullah tahmid
    Kesehatan lingkungan d3 tkt 1
    71134519025

    ReplyDelete
  23. Trima ksih bu untuk mtrinya
    Nama : Annisa Agustia
    Nim : 711345119009
    Kesehtan Lingkungan DIII Tngkt 1 Sem 2

    ReplyDelete
  24. Trimah kasih buk materinya,saya anatasya saraya tngkt 2 kls A

    ReplyDelete
  25. Terima kasih ibu materinya, sangat membantu mahasiswa
    Nama : Yoel Harry Mongdong
    NIM : 711345118069
    Kelas : B
    Prodi : D-III SANITASI Tingkat 2

    ReplyDelete
  26. Terima kasih ibu materinya, sangat membantu mahasiswa
    Nama : IMMANUEL
    NIM : 711345118029
    Kelas : B
    Prodi : D-III SANITASI Tingkat 2

    ReplyDelete
  27. Terimah kasih ibu atas materinya
    Nama : Hanatasya putri flalerina
    Nim : 711345118028
    Kelas B kesehatan lingkungan tingkat II semster IV

    ReplyDelete
  28. Trimah kasih atas materinya ibu🙏
    Nama : jesica nancy paat
    Nim : 711345118033
    Kelas B kesehatan lingkungan tingkat II semester IV

    ReplyDelete
  29. Terima kasih untk materinya sangt membamtu😇
    Nama : Marthen Lule
    Nim : 711335118025
    Kelas: D-IV/ smstr IV

    ReplyDelete
  30. Astria Tumudai
    Hadir ,kla A
    Mksih materinya ibu

    ReplyDelete
  31. Terimakasih ibu atas materinya
    Indrianingsi Daryanto
    Kls A

    ReplyDelete
  32. Terima kasih ibu atas materinya
    Fajriati Tasya Elhelelia
    711345118022
    Prodi D-III/Kelas A/Sem. IV/Tngkt. II

    Hadir bu

    ReplyDelete
  33. Terima kasih materinya Ibu
    Nama : Ruligerit Adelheid Gumuru
    Kelas A-D3 /semester 4

    Hadir Ibu

    ReplyDelete
  34. Terima kasih ibu materinya
    Deanada M Lamatenggo
    711345118019
    Prodi D-III/Kls A/Semester IV/Tingkat II


    Hadir Bu

    ReplyDelete
  35. Ahmad Romario Mamonto
    D3/kls A
    Makasih ibu

    ReplyDelete
  36. Nama : Amanda Azizah
    NIM. : 711335118006
    Kelas : DIV Kesling/ Semester IV
    Terima kasih atas materinya Ibu

    ReplyDelete
  37. Makasih materinya bu
    Nama : Nurul Risty Arifah Antu
    D3/kls A

    ReplyDelete
  38. Makasih materinya bu
    Nama : Nurul Risty Arifah Antu
    D3/kls A

    ReplyDelete
  39. Trimah kasih ibu
    Chandrika bukawera
    D3 / kls A tngkt 2

    ReplyDelete
  40. Terimah kasih atas materinya ibu
    Nama: Gracela Debora Dalekes
    Nim. 711345118027
    Kls:A/ Sem: IV/ Ttk: II
    Prodi: DIII Sanitasi

    ReplyDelete
  41. Terimakasih ibu atas materinya.
    Nama:Loisa Marpati
    Nim:711345118039
    Prodi: DIII Sanitasi
    Kls/Sem/Tkt: A/IV/II

    ReplyDelete
  42. Trimah kasih ibu
    Astria Tumudai
    Kls A D3

    ReplyDelete
  43. Terima kasih atas materinya bu...
    Nama : Virgonaldo
    Prodi/sem : D-IV/4

    ReplyDelete
  44. Terima kasih Ibu atas materinya🙏🏻😇
    Nama : Rofiansyah Manoppo
    Nim : 711335118039
    Prodi: D-IV/Tingkat II/Semester IV

    ReplyDelete
  45. Terima kasih ibu...
    Nama : abdul risky antu
    Nim : 711335118001
    Prodi : D-IV
    Semester : IV

    ReplyDelete
  46. Terima kasih ibu atas materinya
    Nama : Gabriella Dien
    Nim : 711335118019
    Prodi : D-IV/4

    ReplyDelete
  47. Terima kasih ibu atas materinya.
    Nama : Ribka Waruis
    NIM : 711335118037
    Prodi/Semester : D-IV/4

    ReplyDelete
  48. Terima kasih ibu atas materinya
    Nama : Adelia Alamri
    Nim : 711335118003
    Prodi/sem: DlV/4

    ReplyDelete
  49. Terima kasih ibu atas materinya.
    Nama : Sarmila Lendeon
    Nim : 711335118040
    Prodi/sem : D-IV/IV

    ReplyDelete
  50. Terima kasih Bu atas materinya.
    Nama : Anidzya Mandak
    Nim : 711335118008
    Prodi/sem : D-IV/4

    ReplyDelete
  51. Terima kasih ibu atas materinya
    Nama: Alisya Ramayanti Awal
    Nim: 711335118005
    Prodi: D-lV semester 4

    ReplyDelete
  52. Terima kasih ibu atas materinya
    Nama : Mutiara Kendung
    Nim : 711335118030
    Prodi/Sem : D-IV/4

    ReplyDelete
  53. Terima kasih ibu atas materinya
    Nama : Meygi Lukas
    Nim : 711335118027
    Prodi : D-IV /Semester 4

    ReplyDelete
  54. Terima kasih ibu atas materinya
    Nama: Ninda naura modeong
    Nim: 711335118031
    prodi: DIV/ semester 4

    ReplyDelete
  55. Terimakasih Ibu atas materinya
    nama: Reyka Gobel
    nim : 711335118035
    prodi: DIV /smster4

    ReplyDelete
  56. Terima kasih ibu🙏
    Nama :lestari mapalulo
    Nim :711335118024
    Prodi :D4/IV

    ReplyDelete
  57. Terima kasih ibu materinya 🙏
    Nama: Yunivita Abdullah
    Nim: 711335118045
    Prodi: D4/IV

    ReplyDelete